Kamis, 17 November 2011

Pendekatan Pengembangan Sistem


Pendekatan Pengembangan Sistem

Pendekatan Pengembangan Sistem

Keuntungan pendekatan terstruktur :
1. Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity).
2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).
3. Standarisasi (standardization).
4. Orientasi ke masa datang (future orientation).
5. Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on artistry).

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu Pendekatan Klasik dan Pendekatan Terstruktur
  • Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle. Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan Klasik adalah sebagai berikut :

Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalammengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasi pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.

  • Pendekatan terstruktur (Structured Approach)
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir darisistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untukmengembangkan sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakandi industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahanpermasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan Pengembangan SistemInformasi
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

PENDEKATAN PENGEMBANGAN  SISTEM
Terdapat beberapa  pendekatan  untuk  mengembangkan  sistem  yaitu  :

À   Dipandang dari metodologi  yang digunakan :
      q Pendekatan   Klasik  (Clasical  approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah  pengembangan  sistem  dengan  mengikuti  tahapan pada system  life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan  untuk mengembangkan suatu  sistem informasi yang sukses dan akan  timbul beberapa  permasalahan diantaranya adalah :
            1.         Pengembangan  perangkat  lunak menjadi sulit.
            2.         Biaya perawatan  atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
            3.         Kemungkinan kesalahan  sistem besar
            4.         Keberhasilan  sistem  kurang terjamin
            5.         Masalah  dalam  penerapan sistem
      q Pendekatan  Terstruktur  (structured  approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools)  dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan   dalam  pengembangan sistem.

Á   Dipandang  dari sasaran yang dicapai  :
      q Pendekatan   Sepotong (piecerneal  approach )
            Pendekatan yg menekankan  pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.
  q Pendekatan   Sistem  (systems approach )
            Pendekatan yg menekankan  pada  sistem  informasi  sebagai  satu kesatuan                                           terintegrasi
           
   Dipandang dari  cara menentukan kebutuhan  dari Sistem :
      q Pendekatan   Bawah Naik  (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari  level bawah organisasi, yaitu  level operasional  dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas   dengan  merumuskan  kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.  (merupakan  ciri-ciri dari pendekatan  klasik  disebut juga  data  analysis) .
  q Pendekatan   Atas  Turun
Dimulai  dari level atas  yaitu  level perencanaan  strategi. Pendekatan ini dimulai  dengan mendefinisikan  sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis  kebutuhan informasi , lalu  proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan  ciri-ciri  dari pendekatan  terstruktur  disebut juga  decision analysis )

à  Dipandang  dari  cara mengembangkannya :
      q Pendekatan   Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan  sistem serentak  secara  menyeluruh.
(merupakan  ciri -ciri  pendekatan klasik )
  q Pendekatan   Moduler
Pendekatan yg berusaha  memecah sistem yg rumit menjadi  beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan  ciri -ciri  pendekatan terstruktur )

Ä   Dipandang  dari  teknologi yg digunakan :
      q Pendekatan   Lompatan jauh  (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  menyeluruh  secara serentak  penggunaan  teknologi canggih. Perubahan ini  banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
  q Pendekatan   Berkembang  (evolutionary  approach )
Pendekatan yg menerapkan  perubahan  canggih  hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.


PERLUNYA  PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan Sistem  dapat berarti  menyusun suatu sistem yg baru  untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :

À   Adanya permasalahan ( problems)  yg timbul pada sistem yg lama.
      Permasalahan yg timbul dapat  berupa  :     
      q Ketidakberesan
                           Yg menyebabkan  sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
                           Ketidakberesan ini  dapat berupa :
                           -    kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
                           -    kesalahan yg tidak disengaja
                           -    tidak efisiennya  operasi
                           -    tidak ditaatinya  kebijaksanaan  manajemen yang berlaku
           q Pertumbuhan  Organisasi

Á   Untuk meraih  kesempatan (opportunities )
      Teknologi informasi telah  berkembang dengan cepatnya.

   Adanya  instruksi-instruksi  (directives)


PRINSIP PENGEMBANGAN  SISTEM
Prinsip  Pengembangan  Sistem :
À   Sistem yang dikembangkan adalah  untuk  manajemen.
Á   Sistem yang dikembangkan adalah  investasi  modal yang besar.
      Setiap  investasi  modal  harus  mempertimbangkan  2 hal berikut ini :
      q   Semua  alternatif yang ada  harus diinvestigasi
            Investor harus memeriksa semua  alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost                             dari  masing-masing  alternatif
      q   Investasi yang  terbaik harus  bernilai
            manfaat (benefit) atau  hasil baliknya  harus  lebih besar dari biaya untuk                                           memperolehnya  (cost). Cost-benefit analysis  dapat digunakan untuk menentukan                             apakah proyek investasi  tsb bernilai  atau tidak.
   Sistem yang dikembangkan  memerlukan orang yang terdidik
      Seperti  Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta  user  yang dididik dengan di
      berikan  on-the-job  training.
à  Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses  pengembangan sistem
      Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa  tahapan kerja & melibatkan
      beberapa  personil  dalam bentuk suatu  team untuk menjalankannya.  Siklus pengembangan Sistem ( System  Development Life Cycle  (SDLC)) umumnya        menunjukkan tahap - tahap         kerja yg harus  dilakukan.
Ä   Proses  Pengembangan  Sistem  tidak harus urut
Å   Jangan  Takut  membatalkan  proyek
Æ  Dokumentasi  harus  ada  untuk  pedoman  dalam  pengembangan  sistem

TAHAPAN  PENGEMBANGAN  SISTEM
Tahapan  Utama  Siklus  hidup  Pengembangan  Sistem  terdiri dari:
À   Perencanaan  Sistem  (systems planning )
Á   Analisis  Sistem  (systems  analysis )
   Perancangan  Sistem   (systems  design )
à  Seleksi  Sistem  (systems selection  )
Ä   Implementasi  &  pemeliharaan  sistem  (system  implementation & maintenance )

Tahapan - tahapan diatas  sebenarnya  merupakan  tahapan  didalam  pengembangan  sistem  teknik (engineering  systems ).


1 komentar: