Senin, 23 Mei 2011

analisa artikel


Analisis artikel dari segi : Kata, Kalimat, Kesatuan alinea, Topik, Isi artikel, dan berikan Logika.
 
1. Hasil analisis dari segi Kata
Pada artikel di atas terdapat beberapa kesalahan dasar penulisan kata dan pemanfaatan kata dasar. Kata imbuhan ‘di’ yang seharusnya ditulis sambung, di sini dituliskan secara terpisah, contohnya terdapat pada baris keempat paragraf pertama. Kata kembang yang mendapatkan imbuhan ‘di’ dan ’-kan’ ditulis sebagai di kembangkan, bukan dikembangkan. Pemanfaatan kata dasar masih tidak efisien. Pengulangan kata banyak terjadi di dalam sebuah kalimat.
Kesalahan tersebut terdapat di paragraf pertama dalam penulisan :
Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya.
Seharusnya ditulis seperti dibawah ini :
Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah pada seminar yang diselenggarakan oleh Indosat, yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya.
2. Hasil analisis dari segi Kalimat
Pada kalimat pertama paragraf pertama terdapat tiga kata konjungsi ‘dan’ yaiyu pada kalimat :
Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah, perkembangan bahasa dan multimedia pun cukup maju dengan didukung teknologi yang semakin hari semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.
Dapat ditulis seperti dibawah ini :
Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Perkembangannya pun cukup maju dengan didukung oleh teknologi yang semakin hari, semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.
Pada artiketl diatas terdapat penulisan kalimat yang tidak teratur, yaitu :
Tujuan pengembangan multimedia yaitu untuk memudahkan komunikasi antara sumber informasi dan penerima informasi.
Dapat ditulis seperti kalimat dibawah ini :
Pengembangan multimedia bertujuan memudahkan komunikasi antara sumber dan penerima informasi.

3. Hasil analisis dari segi Kesatuan Alinea
Alinea adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan demikian, tidak ada sebuah kalimat pun dalam paragraf yang tidak membicarakan ide pokok. Ide pokok alinea pertama adalah bahasa dan multimedia berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Ide pokok alinea kedua adalah pembagian jenis multimedia. Ide pokok alinea ketiga adalah tujuan pengembangan multimedia. Ide pokok alinea keempat adalah pengaruh negatif multimedia terhadap bahasa Indonesia. Ide pokok alinea kelima adalah opini penulis dalam bentuk kesimpulan. Namun demikian, masih terdapat beberapa kalimat yang tidak menciptakan kesatuan alinea. Hal ini dapat kita lihat pada baris akhir alinea pertama dan baris awal alinea ketiga.
4. Hasil analisis dari segi Topik
Topik yang dibicarakan pada artikel di atas jelas, yakni bahasa dan multimedia. Setiap kalimat berisi informasi mengenai topik utama.
5. Hasil analisis dari segi Isi Artikel
Isi artikel yang dibicarakan mendukung topik utamanya. Meskipun banyak kesalahan menurut tata bahasa Indonesia, namun untuk sebuah artikel yang sederhana seperti ini, cukup mengandung informasi yang penting. Pembaca mendapatkan informasi tentang hubungan bahasa dan multimedia, jenis multimedia, dampak buruk multimedia terhadap bahasa Indonesia, dan cara meredam dampak buruknya.
6. Logika
Artikel ini lebih logis dari pada artikel sebelumnya. Penggunaan kata dan pola kalimat lebih baik, sehingga kita dapat menangkap maksud dari setiap kalimat yang ditulis. Namun demikian, masih banyak celah yang dimiliki artikel ini sehingga masih memerlukan perbaikan penulisan, agar sesuai dengan Ejaan Yang Disesuaikan.
  
1. Hasil analisis dari segi Kata
Isi artikel terdiri dari 200 kata, pembagian jumlah kata berdasarkan paragraf masing-masing yaitu sebanyak 46 kata pada paragraf pertama, 43 kata pada paragraf kedua, 61 kata pada paragraf ketiga, dan 48 kata pada paragraf keempat atau terakhir. Didalam artikel tersebut juga terdapat kata Sinonim yang diletakkan berdampingan, sehingga membuat kalimat susah dimengerti atau dimaknai, misalnya pada kata adalah-merupakan dan dengan-melalui (didalam paragraf pertama), dan masih banyak terdapat kata yang tidak baku, misalnya text dan Negative. Kedua kata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing, alangkah baiknya jika kata tersebut diubah menjadi kata baku dalam bahasa Indonesia, seperti Teks dan Negatif.
2. Hasil analisis dari segi Kalimat
Dari hasil analisis kami, masih terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan pola kalimat, susunan nya yang tidak teratur, penggunaan kalimat yang sama artinya, dan beberapa kalimat ejaan yang ditulis tidak benar, sehingga membuat pembaca sulit untuk mengerti isi atau makna dari artikel tersebut. Kesalahan-kesalahan tersebut terdapat di paragraph satu dalam kalimat : Multimedia adalah merupakan media yang diciptakan untuk menyajikan sesuatu dalam bentuk text, suara, gambar dan lainnya yang dimanfaatkan untuk berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi dengan melalui teknologi yang sedang berkembang dengan beragam jenis media. Penggunaan Multimedia saat ini sangat membantu dalam penyampaian bidang pengetahuan yang bersifat ilmiah.
3. Hasil analisis dari segi Kesatuan Alinea
Kesatuan alinea dalam artikel tersebut masih kurang atau dapat dikatakan banyak terdapat kalimat sumbang atau sulit untuk dimengerti oleh pembaca. Alinea pertama merupakan alinea definisi, alinea kedua dan ketiga merupakan alinea penguraian, dan alinea keempat merupakan alinea konklusi atau kesimpulan.
4. Hasil analisis dari segi Topik
Topik artikel di atas cukup menarik dan bermanfaat karena mengandung unsur pengetahuan.
5. Hasil analisis dari segi Isi Artikel
Meskipun mengandung banyak kalimat sumbang, isi yang diuraikan dalam artikel di atas masih sejalan dengan topik fenomena multimedia. Transisi antar alinea mengalir baik. Bila dibagi per-alinea maka menjadi : definisi multimedia, manfaat multimedia, dampak negatif multimedia, dan kesimpulan.
6. Logika
Artikel diatas masih memiliki kekurangan atau kesalahan dalam pemilihan kata, dan penulisan pola kalimat, sehingga menyulitkan pembaca untuk memhami atau mengerti informasi atau makna yang terdapat didalam artikel tersebut
Kutipan dan daftar pustaka
I. PENGERTIAN
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang, baik berupa lisan atau pun tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya. Kutipan berfungsi sebagai pendukung penulisan makalah.

II. TEKNIK-TEKNIK MENGUTIP
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tidak langsung
6. Perhatikan teknik atau cara penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

III. PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP
Karena kutipan itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka pengutip tidak boleh mengubahnya, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan, penulis harus member keterangan
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Penulis tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya :
1. ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2. ‘Tugas bank antara lain member pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
Cara kedua ini lebih umum

Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Caranya :
1. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari 1 (satu) alinea, bagian yang dihilangkan diganti dengan 3 (tiga) titik berspasi.
2. Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari 1 (satu) alinea, bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai ke margin kanan).

IV. JENIS-JENIS KUTIPAN
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik susunan kata-katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik dengan 1 (satu) spasi, dengan mengosongkan lima ketik garis batas atau margin sebelah kiti dengan tidak diberi tanda kutip.
Contoh :
Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan Objek pajak adalah Penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kelkayaan wajib pajak ynag bersangkutan , dengan nama dan dalam bentuk apapun.

2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan mengambil pendapat atau uraian dari buku atau sumber lain yang penyajiannya dengan menggunakan bahasan sendiri.
Contoh:
Sehingga ada 3 kategori pembagian barang dan jasa menurut hubungannya yaitu barang komplementer, barang subtitusi, dan barang bebas.

V. TEKNIK PENULISAN KUTIPAN
Kurang dari 4 (empat) baris:
1. Langsung dimasukkan kedalam teks
2. Jarak antar baris kutipan 2 (dua) spasi
3. Kutipan diapit dengan tanda kutip
4. Setelah kutipan selesai, berikan tanda kurung, nama penulis, tahun terbit buku, nomor halaman.
Lebih dari 4 (empat) baris:
1. Kutipan dipisahkan dengan teks sejarak 3 (tiga) spasi
2. Jarak antar baris kutipan 1 (satu) spasi
3. Kutipan dimasukkan 5 (lima) sampai 7 (tujuh) ketukkan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukkan.
4. Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip. Setelah kutipan selesai, berikan tanda kurung, nama penulis, tahun terbit buku, nomor halaman.

DAFTAR PUSTAKA
Unsur-unsur Daftar Pustaka:
  1. Nama Pengarang
  2. Judul Referensi (buku, artikel)
  3. Data Publikasi; tempat terbit, penerbit, tahun terbit, cetakkan keberapa, nomor jilid, dan jumlah halaman.
  4. Untuk artikel majalah : judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, tahun, halaman.
  5. untuk artikel harian : judul artikel, nama harian, hari, tanggal, tahun, halaman.

Beberapa contoh penulisan Daftar Pustaka:

1. Buku
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo

2. Majalah
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”.Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.

3. Internet
Hasibuan, Rusli. “Menanam Jengkol di Bukit Kapur.” http://www.duniatani.or.id/riset/rusli/palawija_jengkol.html (diakses tanggal 12 Juni 2003)

4. Makalah
Astuti, Wiwiek Dwi. 2006. Wacana Humor Tertulis: KAjian Tindak Tutur. Jakarta: Pusat Bahasa.

5. Jurnal
Dubeck, L. (1990). Science ficPon aids science teaching. Physics
Teacher, 28, 316
318.

6. Website
Lynch, T. (1996). DS9 trials and tribblea1ons review. Retrieved
October 8, 1997, from Psi Phi: Bradley's Science FicPon Club
Web site: hjp://www.bradley.edu/campusorg/psiphi/DS9/ep/
503r.html

7. Antologi
Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”.Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.a”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar